Pemda Bireuen Menerima Bantuan Untuk Korban Banjir

Pemda Bireuen Menerima Bantuan Untuk Korban Banjir

Nasionalmerdeka.com.

BIREUEN – Pemerintah Aceh menyerahkan bantuan masa panik untuk korban banjir Di Kabupaten Bireuen, melalui Pemerintah Kabupaten setempat, Minggu 22 Januari 2023.

Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Kepala Dinas Sosial Aceh, Dr Yurizal, kepada Penjabat (Pj) Bupati Bireuen, Aulia Sofyan, di dampingi Kadinsos, Kalaksa BPBD Bireuen, di halaman Pendopo setempat.

Kadinsos Aceh, Dr Yurizal, mengatakan, bantuan diberikan untuk penanganan masa panik bagi masyarakat Bireuen yang mengalami bencana banjir. Terkait hal lain dampak banjir masih menunggu pendataan dilapangan.

Dinas Sosial sebagai perwakilan Pemerintah Aceh berkoordinasi dengan instansi terkait, soal dampak kerusakan banjir dialami masyarakat, seperti pertanian.

“Kami menyampaikan informasi kepada Dinas Pertanian dan Perkebunan, Baitul Mal Aceh, dan BPBA Provinsi Aceh,” kata Yurizal

Seperti BPBA itu memiliki SOP sendiri yaitu harus ada penetapan status tanggap darurat, dan dirinya peroleh informasi Pemkab Bireuen malam ini akan menetapkan status tersebut.

Yurizal menjelaskan, bantuan diberikan Pemerintah Aceh berbagai macam jenis, dan secara umum bahan pangan, kebutuhan sandang, pakaian, selimut, tenda, kasur, famili kids, kids ware, juga ada seng, paku, teripleks.

Untuk Kids Ware ini memang sudah diminta secara khusus oleh Kadis Sosial Bireuen Bob Miswar, karena cukup banyak anak-anak yang membutuhkan.

Bob Miswar, mengatakan, bantuan masa panik dari Pemerintah Aceh akan didistribusi ke wilayah timur Bireuen, dan Gampong Lancok, Kecamatan Kuala yang baru tergenang banjir luapan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bireuen, Afwadi, mengatakan, terkait dampak kerusakan disebabkan oleh banjir kiriman terjadi dua hari ini.

Dampak banjir terjadi longsor disekitar pemukiman warga dan amblasnya jalan masuk jembatan rangka baja menuju ke Gampong Blang Mane, Kecamatan Peusangan Selatan.

Pantauan Wartawan, rumah warga dan tanaman padi di beberapa kecamatan masih tergenang air walaupun hujan dari kemarin sudah reda.

 

[HENDRI]