Prokopim | 18 sep 2022Lhokseumawe |Nasionalmerdeka.com – Saya berharap kepada guru-guru dan para orang tua, Simulasi Manasik haji ini merupakan pendidikan yang paling dasar bagi anak- anak, tolong untuk betul – betul diarahkan dan di bimbing dengan baik sehingga di masa pertumbuhannya tidak terpengaruh dengan lingkunngan yang negativ yang ada disekitar kita, karena bahaya disamping kita ini begitu banyak seperti bahaya kejahatan narkoba, bahaya kejahatan seksual dan bahaya kejahatan lainnya yang begitu banyak mengintai anak – anak kita ini.
Demikian diungkapkan Penjabat Walikota (PJ) Lhokseumawe, Dr.Drs. Imran ,M.Si, MA, Cd dalam sambutannya saat membuka Kegiatan Simulasi Manasik Haji Taman Kanak – kanak Se kota Lhokseumawe seraya berjalan turun dari mimbar panggung berjalan mendekat ke barisan anak – anak Peserta Manasik Haji yang berjumlah 1365 murid , Minggu Pagi(18/9/2002) .
Selanjutnya, Pj Walikota Lhokseumawe mengharap semua sekolah sudah harus hidup bersih, baik itu di lingkungan rumah maupun di lingkungan sekolah.
“ Saya sudah mengeluarkan surat edaran untuk pengurangan penggunaan plastik sekali pakai di lingkungan sekolah, tujuannya tidak lain dan tidak bukan, saat ini lhokseumawe sangat susah untuk menghilangkan yang namanya sampah plastik.”
“Jadi kita mulai dari sekolah, mudah – mudahan nanti setiap sekolah dapat menerapkan hal ini dan sya berharap kepada guru- guru dan orang tua serta anak – anak kami saat nanti pulang, sampah yang ada di lapangan hiraq ini tolong di kutip bersama- sama yang kemudian di buang ke tong sampah yang ada di komplek lapangan hiraq ini “ pungkas Imran seraya berjalan kembali ke mimbar panggung dan membuka acara Manasik Haji Taman Kanak – kanak se Kota Lhokseumawe secara resmi.
Sebelumnya di tempat yang sama, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lhokseumawe, A.Haris, S,Sos mengatakan. kegiatan simulasi ini bertujuan untuk memberikan Ilmu Agama tentang Ibadah haji bagi anak-anak TK.
“Simulasi Manasik Haji Cilik ini sebagai upaya mengajarkan Anak-anak terkait Rukun Islam ke 5 tentang pelaksanaan ibadah haji dan kita berharap anak – anak kita ada yang menjadi haji dan hajjah di kemudian hari.” Kata Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lhokseumawe.
di tempat yang sama juga Ketua Panitia, Hasnawaty,S.Pd mengatakan dalam laporannya bahwa manasik haji ini merupakan program regular IGTKI – PGRI Lhokseumawe, yang bertujuan mendekatkan anak – anak yang Bergama Islam kepada salah satu rukun Islam yaitu menunaikan ibadah haji. [Andi]