Camat Peudawa Khatib Jum’at Didesa Terpencil

Camat Peudawa Khatib Jum’at Didesa Terpencil

 

Aceh Timur| Nasional Merdeka.Com –  bertindak selaku khatib camat Peudawa Adnan S.Ag mengatakan Inti dari tujuan safari khatib Jum’at adalah menjalin keeratan silaturrahim dengat umat dan masyarakat.

”  Tujuan dari safari khatib Jumat kita saat ini adalah untuk menjalin silaturahmi dengan umat dan masyarakat agar senantiasa meningkatkan keimanan guna mengantisipasi aliran sesat ” katanya dihadapan jamaah Jumat. (23/9/22)

Itu Tersirat dari isi khutbah yang disampaikan, bahwa dengan silaturrahmi akan semakin dekat ulama dengan umatnya.

 

Dalam khutbah juga disampaikan pesan-pesan penting di antaranya pentingnya umat Islam mengkokohkan keimanan dan ketaqwaan untuk mengantisipasi aliran sesat.Serta himbauan pembinaan akhlaqul karimah generasi muda.

 

Selain itu juga disampaikan pentingnya warga masyarakat mematuhi ajaran agama serta peraturan pemerintahan.

” Termasuk jika menikahkan putra-putrinya hendaknya melapor, mencatatkan di Kantor Urusan Agama (KUA) kecamatan.ujar camat itu.

 

Adnan juga mengatakan ada dua persoalan pada desa dusun leupon yang pertama masalah tapal batas dengan desa buket Kuta serta yang kedua isu aliran sesat.

 

Masih lanjutnya,desa leupon ini adalah dusun yang jauh dengan perjalanan tiga jam serta desa ini dekat dengan kebun PT bumi plora.

 

“Kami dari pihak muspika kecamatan Peudawa berharap kepada masyarakat sekitar jika ada persoalan mari kita selesaikan bersama, serta terkait isu adanya aliran sesat segera laporkan kepada pihak berwajib agar masyarakat kita tidak terjerumus ke dalam ajaran yang menyimpang dari islam.” Ujar camat lagi.

 

Untuk itu, lanjut Adnan, marilah kita patuhi ajaran syariat Islam dan peraturan perundang-undangan negara kesatuan republik Indinesia ini.

 

Masih lanjutnya camat,saat beraudiensi dengan masyarakat leupon beberapa warga setempat berharap adanya akses jalan atau pengerasan jalan,di karena jalan lintas rusak, serta perbaikan jembatan.ujar salah seorang warga setempat.

 

Turut hadir dalam kegiatan Tersebut adami mantan camat nurussalam sebagai perwakilan pemda aceh timur yang menangani masaalah tapal batas desa,Mukim,unsur babinsa dan babinkamtibmas,keuchik serta semua perangkat desa dan tuha Peut.  (Marhaban)