Batam | Walikota Batam yang juga menjabat Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, dengan tekad kuat terus memperjuangkan aspirasi masyarakat Rempang hingga ke Pemerintah Pusat. Dalam upaya memastikan kesejahteraan warganya, relokasi masyarakat ke kawasan Galang telah diatur dengan matang, termasuk penyediaan fasilitas yang lengkap.
Langkah ini juga melibatkan rencana untuk menjadikan kampung baru sebagai pusat utama bagi para nelayan. Keputusan ini diambil setelah hasil pertemuan dengan Pemerintah Pusat, yang menunjukkan lokasi yang dipilih tidak jauh dari tempat asal dan tetap mempertahankan pandangan laut yang menjadi identitas penting bagi masyarakat.
Kampung Nelayan Utama ini akan dilengkapi dengan fasilitas modern, termasuk pelabuhan untuk pendaratan ikan, pabrik es, lemari pendingin, dan bahkan pendidikan mulai dari tingkat dasar hingga menengah atas. Keberlangsungan proses relokasi ini memerlukan penyesuaian rancangan terperinci, dengan BP Batam saat ini tengah menyusun ulang Detail Engineering Design (DED) akibat perubahan ukuran kampung dari 200 meter persegi menjadi 500 meter persegi per warga.
Komitmen Muhammad Rudi dalam memastikan kesejahteraan warga yang terdampak sangat terlihat, dimana mereka akan mendapatkan perhatian mulai dari tempat tinggal sementara hingga bantuan finansial untuk biaya sewa dan kehidupan sehari-hari. Proyek ini diharapkan mampu menyelesaikan pembangunan rumah dalam waktu enam bulan.
Lokasi baru yang telah dipersiapkan berjarak sekitar 8 kilometer dari jalan utama. Infrastruktur pendukung seperti jalan selebar 8 meter, listrik, dan pasokan air bersih akan dibangun untuk memastikan kondisi lingkungan yang layak.
Dengan melibatkan 2.600 Kepala Keluarga yang tersebar di 16 kampung di Kelurahan Sembulang dan Rempang Cate, tekad untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat tetap menjadi fokus utama pemerintah. Memberikan kesempatan yang lebih baik bagi masyarakat dalam beraktivitas sebagai nelayan tetap menjadi prioritas utama dalam upaya ini. Demi mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan yang berkelanjutan.(Nursalim Turatea)