HIPSI Diharap Bantu Dayah Jadi Mandiri, Dinas Pendidikan Dayah Aceh Dukung Pengusaha Santri

 

 

 

 

 

 

Banda Aceh_Nasionalmerdeka.com

Dinas Pendidikan Dayah Aceh mendukung kehadiran organisasi Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI) Provinsi Aceh.

Kehadiran HIPSI diharapkan mampu menjadi mitra kerja strategis Disdik Dayah Aceh.

Hal ini disampaikan oleh Kadis Pendidikan Dayah Aceh, Zahrol Fajri SAg MH saat menerima audiensi pengurus HIPSI Aceh di ruang kerjanya, Rabu (27/7/2022).

Dalam pertemuan dengan pengurus HIPSI Aceh, Zahrol Fajri didampingi oleh Sekretaris Dinas Musmulyadi SPdI MM, Kabid Pemberdayaan Santri Irwan SHI MSi dan Kabid Pembinaan Sumber Daya Manusia, Ardiansyah SAg MH.

Zahrol Fajri berharap dengan adanya HIPSI dapat bersinergi dengan Disdik Dayah Aceh dalam membina keterampilan santri dan mencetak santri wirausaha mandiri di kalangan dayah di Aceh.

“Seperti arahan Pak Pj Gubernur, ke depan kita lebih mengarah kepada kemandirian potensi ekonomi di Aceh, karena output dari RPJM visi Dinas Pendidikan Dayah yang pertama adalah kemandirian dan kedua melahirkan kader-kader yang mampu di Aceh,” kata Zahrol Fajri dalam keterangan tertulis.

Zahrol Fajri, mengatakan saat ini di Aceh masih ada dayah yang belum mandiri secara ekonomi.

Oleh karena itu, kehadiran HIPSI di Aceh diharapkan dapat membantu sejumlah dayah di daerah ini menuju dayah mandiri secara berkesinambungan.

Kemudian, Zahrol berharap HIPSI dapat memberikan pelatihan untuk peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) kepada santri-santri di dayah.

Dengan demikian nantinya para santri memiliki kemampuan entrepreneurship mumpuni saat selesai mengabdi di dayah.

“Beberapa dayah di Aceh sudah memiliki usaha sendiri, namun belum bisa kita katakan mandiri.

Oleh sebab itu, jika ada usaha di dayah, hendaknya para santri dapat ikut serta dilibatkan dalam usaha tersebut.

Dengan demikian mereka dapat belajar langsung bagaimana usaha tersebut berjalan,” tutur Zahrol Fajri.

Sementara Ketua HIPSI Aceh, Muhammad Balia, mengatakan organisasi yang ia pimpin didirikan pada tanggal 3 Februari 2012 di Pesantren Al-Yasini Pasuruan.

Pendirian organisasi ini telah diketahui oleh Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) NU, untuk menumbuhkan wirausaha di kalangan santri dan mengokohkan jejaring ekonomi antar warga nahdiyyin dan masyarakat Indonesia pada umumnya.

Balia menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat keluarga besar Dinas Pendidikan Dayah Aceh kepada pengurus HIPSI Aceh.

Secara nasional, kata Balia, HIPSI telah berjalan di sejumlah provinsi.

“HIPSI siap bersinergi dengan Disdik Dayah Aceh untuk meningkatkan kemampuan SDM santri, karena para pengurus HIPSI Aceh sekarang diisi oleh orang-orang yang memiliki beragam kemampuan life skill.

Di antaranya, kita memiliki orang yang punya skill di bidang IT, bidang UMKM, publik speaking, bidang media massa, Bidang Ekonomi Kreatif dan ragam keilmuan lainnya,” kata Muhammad Balia.

HIPSI Aceh meminta Pemerintah Aceh dalam hal ini Dinas Pendidikan Dayah Aceh dapat memprioritaskan anggaran di bidang sumber daya manusia dan bidang santri.

Pasalnya hal itu sebuah keniscayaan agar dapat melahirkan santripreneur sesuai cita-cita HIPSI yang ingin mencetak 1 juta santri pengusaha di seluruh Indonesia.

“Insya Allah kami siap untuk membina santri-santri di dayah, supaya mereka memiliki bekal sebagai wirausaha saat nanti selesai menuntut ilmu di dayah,” tutup Balia.(NSM.01)