Banda Aceh | Nasionalmerdeka.com – Himpunan mahasiswa management (HMM) Universitas Muhammdadiyah Aceh (UNMUHA) menggelar HMM fest II 2023 , yang mana kegiatan tersebut di lakukan di halaman tengah kampus UNMUHA dan kregiatan tersebut juga di ikut sertakan oleh beberapa pelaku UMKM (09/06/2023).
Kegiatan tersebut di laksanakan selama 3 hari di mulai dari tanggal 08 s/d 10 Juni di lapangan tengah kampus UNMUHA , sebanyak kurang lebih 15 pelaku usaha UMKM mengikuti kegiatan tersebut dengan menjual berbagai macam ragam makanan dan minuman.
Namun kegiatan tersebut sangat lah jauh di luar ekpektasi para pelaku usaha UMKM yang turut serta meramaikan HMM fest yang ke II tersebut banyak keluhan yang di lontarkan.
Salah satu pelaku usaha UMKM yg nama nya enggan dipublikasi mengatakan pada media Nasionalmerdeka.com pada tanggal 09/06/2023 Jumaat.
“Acaraa tersebut sudah berlangsug selama 2 hari , namun hingga hari ini pengunjung yang hadir dalam acara HMM fest yang ke II tidak begitu ramai dan jauh di luar ekpektasi kami selaku pelaku usaha UMKM” , tutur salah satu pelaku usaha yang tidak ingin nama nya di sebutkan.
Beberapa pelaku usaha berupaya menemui ketua panitia Misbah hidayat , dalam pertemuan tersebut para pelaku usaha meminta solusi dan keringanan kepada panitia terkait kurang nya pengunjung yang hadir , karena keadaan seperti ini justru sangat merugikan pelaku usaha UMKM.
Panitia melakukan pertemuan dengan seluruh pelaku usaha . Hari jumat pukul 18.30 pada saat pertemuan seluruh pelaku usaha UMKM acara HMM fest II, mereka di kumpul kan dalam satu ruangan. Untuk mencari solusi terkait permsalahan yang di alamin beberapa pelaku usaha tersebut.
Mereka menginginkan pemotongan biaya pembayaran stand karena menurut semua pelaku usaha umkm sangat berat 350 ribu / 3 hari, karena setelah 2 hari acara seluruh umkm sangat minim pembeli , lalu bukan solusi yang di dapat kan, malah bentakan yang di dapat , “diam diam kalian, saya Ketua disini”, ujar Ketua Panitia sambil memukul lantai keramik.
Dan seluruh pelaku umkm merasa kecewa dan di rendahkan dengan sikap Ketua panitia seperti itu.
“Seharusnya seorang Ketua panitia yang juga mahasiswa harus ada etika dan moral , yang mana seharus nya memberikan masukan dan solusi yang baik bukan malah membentak pelaku umkm seperti itu , kami hanya mencari rezeki untuk anak kami di rumah” ungkap salah satu pelaku usaha yang enggan nama nya di sebutkan.
Alhasil Gubernur BEM FE UNMUHA mengambil jalan tengah agar tidak terjadi hal hal yang tidak di inginkan , Kebijakan yg di ambil gubernur BEM FE UNMUHA yang sangat bijaksana , beliau memutuskan dengan mengembalikan uang stand sebanyak 30% , dan beliau juga mewakili panitia penyelenggara HMM fest ke II meminta maaf sebesar besar nya atas perilaku ketua pantia kepada pelaku usaha UMKM.(SA/NSM)
