Ketum IWO Indonesia Jawab Keraguan Anggota dalam Rakor DPD-DPD Wilayah Jatim

Ketum IWO Indonesia Jawab Keraguan Anggota dalam Rakor DPD-DPD Wilayah Jatim

Nasionalmerdeka.com.

Kota Malang – Dalam momen pelantikan dan pengukuhan IWO Indonesia DPD Malang Raya, banyak hal yang membuat anggota DPD-DPD merasa mantap berada dalam keluarga IWO Indonesia. Hal ini karena jawaban yang jelas dari Ketua Umum IWO Indonesia NR.Icang Rahardian, S.H.

Dalam sesi perkenalan bersama para Penasehat dan Pembina IWOI Malang Raya, NR.Icang Rahardian mengatakan bahwa sangat yakin bahwa untuk wilayah Jawa Timur, dari Kota Malang inilah start IWOI mulai dibentuk. Seperti keberadaan Majapahit yang besar, berawal mula dari dari Kerajaan Singosari yang berada di Malang.

“Saya sudah berupaya berulangkali, tetapi berulangkali pula gagal membentuk DPD di Jatim. Setelah beberapa kali penundaan akhirnya IWO Indonesia DPD Malang Raya menjadi yang pertama dilantik, dan dikukuhkan,” Ujarnya.

Acara ngobrol santai Ketum IWO Indonesia juga diikuti oleh Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika yang sekaligus menjadi Pembina IWO Indonesia Malang Raya.

Ketika ditanyakan terkait hubungan dengan organisasi yang mirip, dijelaskan bahwa NR.Icang Rahardian (Ketum) pernah menjadi bagian DPP dari mereka. “Saya pernah berada di sana, dan saya merasa tidak cocok,” Paparnya.

Dalam sesi pelantikan, dalam sambutannya Icang menyampaikan bahwa media adalah salah satu dari Pilar Demokrasi.”Jadi tolong jurnalis selalu dilibatkan dalam setiap kegiatan pemerintahan, kalau tidak dipastikan ruwet pada akhirnya,” Tandas Icang.

Setelah selesai acara pelantikan dan pengukuhan, dilanjutkan dengan Rapat Koordinasi DPD-DPD IWO Indonesia Wilayah Jatim. Dihadiri oleh 9 KSB DPD yaitu; Malang Raya, Blitar, Kediri, Jombang, Mojokerto, Sidoarjo, Surabaya, Jember dan Banyuwangi.

Dalam arahannya Ketum NR.Icang Rahardian, S.H., berusaha menyakinkan anggota untuk nyaman di rumah IWO Indonesia. Ada beberapa kelebihan berada di IWO Indonesia.

“Kelebihan kita adalah; legalitas yang jelas ada kesesuaian antara Akta dan AHU, tagline Zero Rupiah atau Nol Rupiah jadi dipastikan tidak ada tarikan untuk baju seragam dan ID Card; Kita siapkan akomodasi hotel full booking di swiss bellin Medan dan konsumsinya, semua pengurus seluruh Indonesia diundang untuk hadir di Kongres 1 dan HUT ke-5 di Medan,” Jelasnya.

Menjawab pertanyaan dari anggota terkait UKW, lebih lanjut Icang mengatakan, akan segera melaksanakan UKW Gratis untuk seluruh Pengurus DPD2 di Jatim.

“Menjawab pertanyaan pak David Kusuma kalau bisa UKW dengan biaya 500 ribu, saya jawab gratis, dengan ketentuan yang tidak lulus wajib membayar sendiri. Ini untuk memacu supaya belajar dan menjadi pintar. Jangan bulan ini, kira-kira diakhir Februari – Maret 2023, pengeluaran kita sampai hari ini sudah 5 Miliar,” Ungkapnya.

Selain itu Icang berkelakar terkait kepemimpinan sebuah organisasi, membandingkan dengan sebelah yang dikatakan mirip, dan menyebut bahwa IWO Indonesia imitasi.

“Saat ini kekalahan kita IWO Indonesia cuma 1 satu saja, yaitu kita cuma punya 1 Pemimpin, dan yang sana ada 3 Pemimpin,” Pungkasnya. (Rls)