DELI SERDANG|Nasionalmerdeka.com –
Sekumpulan anak-anak muda yang tergabung dalam Komunitas Berani Hijau menyelenggarakan Diskusi Panel yang bertajuk “Pemuda Milenial Deli Serdang Bicara Pemimpin 2024”, di Rehat Caffe Jalan Sultan Serdang Pasar 8 Dusun 2 Desa Buntu Bendimbar Gang Masjid Tanjung Morawa Deli Serdang Sumatera Utara , Jum’at Malam kemarin (30/09/2022) yang dimulai sekira pukul 20.00 Wib.
Hadir dalam diskusi tersebut sebagai narasumber Ketua Umum Kahmi Deli Serdang Mansyur Hidayat Pasaribu, M. Pd, Tokoh Muda Deli Serdang Darma Ade Putra Hutasuhut, Krtua GPA Deli Serdang Abdul Ghofur Sina, SH, Aktivis Perempuan GMNL Anissa Maharani, Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Tanjung Morawa Chairunnisa dan Musisi Rock and Roll Deli Serdang Radja Vi.
Diskusi yang terlihat hidup dalam penyampaian pendapat dengan ragam argumentasi yang dibawa Monel Rimansyah sebagai Moderator.
Narasumber masing memberikan pendapat-pendapat yang berbeda namun tetap dalam keakraban disela-sela keseriusan pembahasan yang disajikan panitia.
Dalam hasil diskusi tersebut disimpulkan bahwa peran pemuda milenialis hari ini sangat berpengaruh dalam menunjang wacana melihat Pemimpin Indonesia dimasa depan.
Pemuda punya andil dalam melihat, siapa pemimpin atau stakeholder Indonesia yang dapat menghimpun kesejahteraan masyarakat kedepan. Sudah saatnya membangun indonesia secara bersama-sama tanpa ada hal yang mendiskreditkan kelompok manapun.
Social movements dari kaum pemuda Indonesia untuk bekerja bersama-sama merawat semesta Indonesia.
Usai Diskusi Darma Ade Putra Hutasuhut selaku Tokoh Muda Deli Serdang saat memberinkan tanggapannya terkait adanya diskusi menjelaskan, Deli Serdang butuh pemimpin yang dielukan oleh pemuda ataupun kaum milenial dan merangkul seluruh elemen bangsa atau di kabupaten Deli Serdang.
“Ketika kita berbicara sosok yang ideal bukan hanya menginspirasi dan dapat mengedukasikan serta dapat menjalankan program-program pemerintah baik nasional maupun di daerah khususnya Deli Serdang, sehingga terdapat inklusif dalam berkewarganegaraan”, ucapnya.
“Dari kacamata saya melihat apa yang benar-benar layak ketika kita membicarakan pemimpin di era hari ini. Kelayakan itu adalah suatu tindakan atau proses dimana orang baik individu maupun kelompok dapat mengakomodir kepentingan khalayak publik dalam masyarakat majemuk terkhususnya di Deli Serdang tercinta ini”, tambah Darma.
Sebagai anak muda harus paham betul keresahan yang dialami pemuda milenial terkhususnya di Tanjung Morawa dalam ruang lingkup Deli serdang.
Ketidakpunyaan akses anak muda untuk berkreasi menuangkan ide-ide atau karya dalam suatu kelompok kecil maupun besar itu yang mengakibatkan Tanjung Morawa membutuhkan wadah demi menyalurkan akselerasi di dalam berkreatifitas, anak muda tidak perlu macam-macam, anak muda hari ini butuh wadah yaitu ruang publik.
Sudah seharusnya saat ini kita butuh berkolaborasi baik dari pemerintah maupun swasta ataupun kelompok ormas bahu membahu dalam menciptakan fasilitas ruang publik Deli Serdang untuk kebutuhan anak bangsa kedepannya
“Saya berharap pemimpin Deli Serdang kedepannya dapat lebih memberikan perhatian yang serius buat anak muda milenial agar mereka mendapatkan wadah untuk berekspresi dalam segala bidang seperti ruang publik, karena kita mengetahui sendiri bahwasanya anak muda adalah aset bangsa sebagai penerus perjuangan bangsa hari ini dan kedepannya”, tutup Darma Ade Putra Hutasuhut.
( Rahmadi Saputra )