Oknum TNI Tangkap Sopir L300 Pengangkut BBM di Beureunun Pidie “Seperti Ada Sabotase”

Oknum TNI Tangkap Sopir L300 Pengangkut BBM di Beureunun Pidie “Seperti Ada Sabotase”

Dimas.KHS, AMF

Nasional Merdeka, Beureunun. Dilansir dari Harian-RI.com, dikabarkan M. Yusri Syamaun Atau Sering disapa (Amat Tong) Pedagang Penjual Berbagai Kebutuhan alat Excavator (Beco) dan menjual BBM Non Subsidi dan Bersubsidi untuk kebutuhan Masyarakat Kecamatan Geumpang, yang di Sebut-sebut dalam penangkapan F (37) warga Pidie, Sopir L300 Diduga Pengangkut BBM Bersubsidi jenis Bio Solar dan Pertamax yang diduga Oleh Unit Intel TNI Kodim 0102 Pidie di kawasan Keumala Beureunun, beberapa hari lalu. Jelas Amat Tong pada sejumlah Media, Rabu (29/6/2022).

“Amat Tong Menilai Penangkapan Sopirnya (F) Oleh Unit Intel TNI Kodim 0102 Pidie itu, adalah satu Tindakan akibat kekecewaan Oknum yang tidak Terpenuhi keinginannya, Penangkapan itu Bukan Persoalan ingin Menertibkan BBM Bersubsidi, jika ingin Menertibkan, mengapa mobil kami saja yang tangkap, padahal malam itu banyak mobil pengangkut BBM menuju ke Tangse dan Geumpang, yang mereka juga sama-sama membawa BBM subsidi dan Non Subsidi, kenapa tidak ditangkap,”ungkapnya.

“Karena Selama ini, Amat Tong mendirikan Usaha Menjual BBM di Kecamatan Geumpang itu, untuk membantu Masyarakat, mengingat Jarak Tempuh dari Geumpang untuk Masyarakat isi BBM Ke SPBU Mencapai 100 Kilometer Lebih, mustahil rasanya masyarakat, mengisi BBM Kendaraannya Ke SPBU Mencapai 100 kilometer Ke tangse atau ke Beureunun.

Selain untuk Kebutuhan BBM masyarakat, juga Kebutuhan BBM operasional kendaraan dinas Komandan Danramil Kecamatan Geumpang juga selalu di berikan oleh Amat Tong secara Gratis setiap kali diminta Oleh mereka, dan tidak Hanya Itu, Amat Tong sebagai pengusaha yang dermawan, pada Pihak TNI Amat Tong juga pernah Membantu Komandan Danramil dan anggotanya dalam hal berupa kebutuhan uang, ketika mereka memintanya, dan juga Menyumbang Untuk Pembangunan Musholla Kodim 0102 Pidie pada tahun lalu.

Adapun Amat Tong mendirikan usaha untuk Menjual BBM Bersubsidi dan Non Subsidi sudah berjalan sejak Lima tahun dan memiliki Izin Usaha, Seperti (SIUP-SITU), Maka Amat Tong menjadi Pertanyaan Besar dalam dirinya mengapa Kali ini, Sopirnya F di tangkap Oleh Intel TNI Kodim 0102 Pidie itu. Kurang apa kebaikannya saya pada mereka,” Tanya Amat tong.

Tambahnya, Penangkapan F Sopirnya yang diduga Pengangkut BBM bersubsidi Itu, banyak terjadi Kejanggalan, selain tidak adanya surat penangkapan juga tidak ada kabar dan surat yang di layangkan kepada keluarga si Sopir yang berinisial F itu, sedangkan F ditangkap oleh Intel TNI Kodim 0102 pidie, sudah melebihi 2 hari dua Malam, alias (4×24-Jam) belum ada kabar berita dimana F di tahan serta belum ada selembar Kertaspun yang di kirimkan oleh pihak Intel TNI Kodim 0102 pidie tersebut.

Dalam hal ini, maka Amat Tong Menilai, penangkapan Sopirnya itu, penuh dengan kejanggalan alias seperti ada (Saboh Tase), Amat tong juga bercerita, selama ini Pihak Oknum TNI itu, juga sering Menghampiri dirinya, kadang-kadang di Telpon untuk Memita Setoran Rp. 100 Ribu Persekali jalan, yang di setor seminggu sekali lawat Rekening Oknum TNI itu, agar memuluskan perjalanan angkut mengangkut BBM dari SPBU yang ada di Kawasan Beureunun menuju Geumpang.

Mungkin, tambah Amat Tong, dirinya Baru-baru ini ada benturan dengan oknum TNI itu, Amat Tong menolak memberikan setorannya lagi untuk Oknum TNI tersebut, dan oknum TNI itu pernah mengancam Amat Tong, untuk mempersempit kebebasan Amat tong dalam membeli dan membawa BBM dari Beureunun-menuju Geumpang.

Dan Dua Hari yang lalu sopir saya sedang mengangkut BBM Non Subsidi di tangkap oleh pihak TNI di Kawasan Keumala Jalan Beureunun- Geumpang, F sebagai sopir saya untuk mengangkut BBM dari Beureunun menuju Geumpang menggunakan mobil pikap. Namun sampai saat ini sudah dua hari dua malam belum ada kabar” saya dengar di tangkap Oleh pihak TNI di Beureunun.

Saat ini, barang bukti (BB) yang di tahan satu mobil pick up bersama 13 drum BBM dititipkan di Kejari Pidie, sedangkan F Sopir saya belum ada kabar berita di mana beliau di Titipkan.

Amat Tong juga Berharap dan Mohon kepada Pihak Polisi Militer Kodam Iskandar Muda (Pomdan IM) yang mempunyai tugas pokok membina Dan menyelenggarakan fungsi Kepolisian Militer Di lingkungan Kodam Iskandar Muda, baik dalam penegakan hukum, disiplin dan tata tertib militer, hingga penyelidikan Kriminal diwilayah Hukum Militer Kodam Iskandar Muda, Untuk menindak tegas Oknum TNI yang manjadi Premanisme dan merasa dirinya seperti Kebal Hukum di Wilayah Kodim 0102 Pidie.

“Karena selama ini kurang apa kebaikan saya pada mereka, apa saja yang mereka minta, jika saya memilikinya, pasti saya akan berikan, dan saya tidak bisa menerima, saya didiskriminasi di intimidasi dan tidak mau di jadikan ATM, di saat saya melawan, berontak semuanya.

Amat tong menambahkan kalau mobil saya ditangkap dirumah jam 3 malam dan saya diancam seperti teroris, sebelumnya saya sangat bersahabat dengan mereka, tapi ini balasan mereka untuk saya dan anggota saya sempat dititip semalam di Kejari dan dititip lagi dikodim, setelah dua malam lalu dititip dipolres pidie, ucap amat tong kepada awak media.(HR-RI_TIM)