Polisi Ringkus Penikam IRT di Banda Aceh

Polisi Ringkus Penikam IRT di Banda Aceh

Nasionalmerdeka..com.

Tim Rimueng Satreskrim Polresta Banda Aceh dibackup Patko Samapta melakukan pengejaran terhadap pelaku penganiayaan dengan cara penikaman menggunakan senjata tajam yang terjadi di Kos WTC di Jalan Tepi Kali, Gampong Baru, Kecamatan Baiturrahman, Banda Aceh, Selasa (14/3/2023) dinihari tadi.

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Fahmi Irwan Ramli, SH, SIK, M.Si melalui Kasat Reskrim, Kompol Fadillah Aditya Pratama, SIK mengatakan, kejadian penikaman tersebut terjadi sekitar pukul 00.00 wib dinihari tadi.

Dimana Sat Reskrim Polresta Banda Aceh mengamankan satu laki-laki berinisial MN (28), asal Gayo Lues yang terbukti akan melakukan penganiayaan terhadap isterinya SM (23) warga Blangkejeren dinihari tadi.

“Benar dinihari tadi kita mengamankan MN diduga telah melakukan Tindak Pidana Penganiayaan menggunakan senjata tajam (penusukan) terhadap korban di Kos WTC yang beralamat di Kampong Baru, Kec. Baiturrahman Kota Banda Aceh,” kata Fadillah, Selasa (14/3/2023) malam.

Ia mengatakan, berdasarkan kronologi kejadian, pada pukul 00.00 wib MN mendatangi istrinya SM (23) untuk berbicara di depan kos WTC. Dilokasi saat itu juga ada korban berinisial AS (37) yang merupakan warga Bener Meriah

“Kemudian terduga pelaku berbicara dengan korban dan mengatakan saya sayang anak kalo gak ada anak saya bisa mati, kalo gak kita mati berdua,” ujarnya.

Setelah mengucapkan hal tersebut, pelaku kemudian mengeluarkan sebilah pisau dari pinggangnya dan berusaha menikam istrinya.

Namun saat istri pelaku tidak terkena tikaman dan berbalik ke arah AS yang mengenai bagian perut sebelah kanan.

Selain itu pelaku juga berusaha menikam korban lainnya yang berjenis kelamin laki-laki dan dapat ditangkis korban.

Melihat serangannya berhasil ditepis, pelaku lari ke arah Chek Yuke dan membuang sebilah pisau tersebut ke jalan.

” Akibat kejadian tersebut korban bernama AS mengalami luka tusuk pada bagian perut sebelah kanan dengan kedalaman lebih kurang 2 cm,” jelasnya.

Setelah mendapat informasi adanya tindak pidana penikaman itu kata Fadillah, Pada pukul 01.00 Wib Tim Rimueng langsung meluncur ke TKP. Saat Tim sudah di TKP ternyata pelaku sudah melarikan diri.

Kemudian Tim melakukan penyelidikan dan mengambil ket saksi-saksi sekitar TKP bahwa ada yang diduga pelaku berlalu ke arah Pasar Aceh, mengetahui info tsb tim langsung melakukan pengejaran terhadap tersangka.

“Sekira pukul 02.00 wib Tim akhirnya berhasil mengamankan yang diduga pelaku yang telah melakukan penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam,” tuturnya.

Perlu diketahui, warga yang melihat kejadian tersebut, membawa korban ke RS Kesdam IM guna mendapat tindakan medis.

Kini, MN mendekam di rumah tahanan Polresta Banda Aceh guna mempertanggung jawabkan perbuatannya. Ia diterapkan Pasal 351 KUHP ayat 2 dengan ancaman 5 tahun kurungan penjara, pungkas Fadillah.