Lhokseumawe|Nasionalmerdeka.com – Pj. Walikota Lhokseumawe Dr. Drs. Imran.,M.Si., MA.Cd, menghadiri silaturahmi dengan forum kerukunan umat beragama dan forum perbauran kebangsaan kota Lhokseumawe bertempat di ruang rapat walikota Lhokseumawe. Kamis (15/9/2022)
Acara tersebut di hadiri lebih dari 25 orang diantaranya Kaban kesbangpol Lhokseumawe Drs. Zulkifli, M.S.M, Kabid kewaspadaan dini Dhiyauddin, S.STP, M.AP, Ketua dan anggota FKUB, serta Ketua dan anggota FPB.
Dalam sambutannya Pj Walikota mengharapkan bantuan kepada sekalian agar dapat membantu pemerintah terkait isu-isu politik dan menciptakan kondisi agar tidak terpecah belah antar umat beragama dan masing-masing etnis. Dan menjaga kerukunan agar tidak ada gangguan bagi individu dalam menjalankan kerukunan umat beragama.
“Jangan sampai ada yang menganggu individu kerukunan umat beragama dan bersuku”. Ungkapnya.
Tentunya kehidupan pemuda juga menjadi perhatian pemerintah, dewasa ini narkotika sangat marak dikalangan pemuda, pemerintah memohon agar forum dan masyarakat dapat turut berperan membantu mensosialisasikan keburukan efek narkotika dalam unsur beragama.
Efek dari maraknya narkoba itu sendiri berimbas kepada kehidupan sosial ekonomi masyarakat karena dengan maraknya narkoba, maka pencurian juga akan ada dimana mana, bagi pemakai narkoba yang tidak memiliki uang untuk membeli barang tersebut akan mencari jalan pintas dengan mencuri.
Selain permasalahan narkoba, Pj Walikota juga menyampaikan pelaksanaan Pilkada dan pileg yang akan dilakukan pada bulan Februari dan November 2024.
“Mohon bapak ibu untuk dapat membantu mengkondisikan suku etnis dan agama masing-masing agar tidak terpancing pada hal-hal yang tidak baik pada pelaksanaan Pilkada dan pileg mendatang”. Pintanya.
Dalam sambutan kaban kesbangpol Drs. Zulkifli, M.S.M, menurutnya peran masyarakat dan semua pihak sangat penting dalam menstabilkan keamanan dalam masyarakat dari berbeda suku dan beragama.
“Kami dari pihak pemerintah tidak mungkin dapat menjangkau untuk menstabilkan keamanan dalam masyarakat dari berbeda suku dan beragama, yang bisa melakukan adalah bapak ibu disini sekalian lah”. Tutupnya diakhir acara pukul 12.30 WIB. [Andi]