Lhokseumawe|Nasionalmerdeka.com – Setelah berhasil menjadi satu-satunya organisasi masyarakat kepemudaan di Aceh yang meraih Social Impact Leadership dari Indika Foundation tahun lalu, Yayasan Jaring Inovasi Nanggroe (Jinoe) kembali meraih dukungan pendanaan serupa di tahun 2022 dengan skala pendanaan yang lebih besar.
Yayasan Jinoe menjadi 1 dari 20 lembaga penerima Grant Oppurtunity 2022 setelah dilakukan seleksi secara ketat dan bertahap dari 416 lembaga pengusul se-Indonesia.
Grant Oppurtunity 2022 adalah program pendanaan untuk mendukung pihak-pihak yang bergerak dalam pemberdayaan individu, penciptaan ruang interaksi, peningkatan kemampuan literasi, dan penguatan semangat gotong-royong untuk merawat semangat toleransi di Indonesia, membangun karakter bangsa dan menyebarluaskan pendidikan perdamaian yang diberikan setiap tahunnya oleh Indika Foundation.
“Keberhasilan yang kita raih merupakan bukti bahwa gagasan pembangunan perdamaian dan resolusi konflik untuk anak muda yang kita tawarkan berbeda, kreatif dan berdaya saing.” Ujar Ramadhan S.Sos, Ketua Pembina Yayasan Jinoe (11/10).
Setelah berhasil mencetak modul perdamaian dan toleransi untuk santri pesantren/dayah di Provinsi Aceh tahun lalu, pada tahun ini Yayasan Jinoe akan membuat inovasi media pembelajaran berbentuk audio dan visual guna memperkuat kurikulum perdamaian dan toleransi kepada kaum muda Aceh.
Selain itu Jinoe juga juga akan melakukan Training of Trainers untuk 20 penggerak perdamaian yang akan membantu Jinoe untuk melanjutkan penyebaran pesan perdamaian di 5 kabupaten/kota yakni Banda Aceh, Lhokseumawe, Langsa, Aceh Tengah dan Aceh Barat.
“Kita menargetkan akan lahirnya 150 pemimpin perdamaian dari kalangan kaum muda karena kita yakin suara dan kekuatan mereka dapat membawa pesan damai kemanapun”Tambahnya Lulusan Prodi Sosiologi FISIP USK ini.
Sementara itu Direktur Yayasan Jinoe, Fachrurrazi, S.I.Kom bersyukur dan mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang terus mendukung Jinoe saat ini. Kemitraan dengan pemerintah dan swasta yang terjalin saat ini membuat Jinoe terus menyebarkan dampak ke seluruh anak muda di Provinsi Aceh.
“Jinoe sebagai wadah anak muda akan terus bergerak dan merancang program-program untuk meningkatkan keterampilan abad 21. Saat ini lebih dari 500 anak muda Aceh telah merasakan kegiatan yang kita laksanakan”. Ujarnya
Jinoe terus komitmen untuk dapat menciptakan sebuah platform terbaik agar anak muda Aceh mempunyai kapasitas yang mumpumi sehingga tidak hanya dapat bersaing di nasional saja namun juga internasional.
“Kita akan terus melahirkan kreativitas dan inovasi untuk mendongkrak kemajuan bangsa melalui anak muda” Tutupnya
Yayasan Jinoe sebuah organisasi nirlaba yang dibentuk dan digerakkan oleh sekelompok anak muda yang berbasis di Kota Lhokseumawe yang mempunyai misi untuk menjadi platform peningkatan kapasitas pemuda untuk mempersiapkan Generasi Emas Indonesia 2045 melalui pendidikan, pelatihan dan penelitian. [Andi]